SHADOW
Dengarkan suara bisikan yang telah terlewat
malam ini
Dari wajahmu yang melintas hanya sesaat
Memberikan senyum terindah seperti yang kita
kenang di parangtritis
Bila subuh itu tak pernah berlalu,mungkin
masih mematung tubuh dalam hangat dekapmu
Masih terus aku belajar melupakan setiap merdu
suaramu
Atau aku akan kembali jatuh pada palung
kerinduan
Palung kerinduan yang akan kembali mematahkan
ranting jiwaku
Palung kerinduan yang tak pernah menepi
menemaniku melintasi sepi
Palung kerinduan yang kadang menggoreskan
perih atau menyiramkan surga jika mengingatnya
Dengarkan suara bisikan yang telah terlewat
malam ini
Dari wajahmu yang melintas hanya sesaat
Puaskan jiwaku yang mulai tenggelam dalam
dahaga pertemuan
Puaskan jiwaku yang mulai runtuh menantimu
Puaskan jiwaku yang terjerat dalam bisu
suaramu yang mulai tenggelam,menghilang
Atau hanya sesekali suaramu melintas
Memagari hatiku dengan rasa bersalah pada
sebuah penantian
Membiarkan sajak-sajak terlahir tanpa tuan
Tanpa pemilik dan tak lagi dirindukan
Dengarkan suara bisikan yang terlewat malam
ini
Dari wajahmu yang melintas hanya sesaat
Lemahkan jiwaku yang mulai terkubur kabut
rindu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar