Yang bukan pilihanku
Aku memandang diseberang jalan yang amat jauh
mencari letak tinta pemilu yang mulai rapuh dan berdebu
hati rakyat mulai sakit,terlilit perut yang lapar oleh BBM naik melulu
itulah yang kami sebut kepala batu
yang engkau dengar hanya bisikan-bisikan pengganggu disekitarmu
bukan derap langkah kaki dan teriakan kami yang menjerit malu
meski harga minyak dunia telah jatuh,dan harga premium ditetapkan setiap dua minggu
"HATI KAMI TERLANJUR TERLUKA OLEH TINGKAHMU"
mencari letak tinta pemilu yang mulai rapuh dan berdebu
hati rakyat mulai sakit,terlilit perut yang lapar oleh BBM naik melulu
itulah yang kami sebut kepala batu
yang engkau dengar hanya bisikan-bisikan pengganggu disekitarmu
bukan derap langkah kaki dan teriakan kami yang menjerit malu
meski harga minyak dunia telah jatuh,dan harga premium ditetapkan setiap dua minggu
"HATI KAMI TERLANJUR TERLUKA OLEH TINGKAHMU"
Sekarang kami hanya bisa berharap sembari meratap
jiwa kami seakan mengering bersama darah yang engkau hisap
aku lupa,engkau bukanlah drakula...
Engkau hanya lelaki terpilih yang bisa menebang yang dikehendaki
para tersangka korupsi bisa berlindung di ketiak kanan dan kiri
dan sekarang para petinggi itu mulai menunjukkan taji
menangkap para pejuang anti korupsi,dengan tuduhan yang seakan-akan janji yang harus ditepati
mau bagaimana lagi?
mau apa lagi?
setelah kau tunjukkan kebobrokan tim ekonomi
yang sulit membedakan harga bensin dan cabai
Sekarang kau tunjukkan pula penegakan hukum yang nyaris mati
menyebut rakyatmu sendiri " Rakyat Tidak jelas" pada kami...
jiwa kami seakan mengering bersama darah yang engkau hisap
aku lupa,engkau bukanlah drakula...
Engkau hanya lelaki terpilih yang bisa menebang yang dikehendaki
para tersangka korupsi bisa berlindung di ketiak kanan dan kiri
dan sekarang para petinggi itu mulai menunjukkan taji
menangkap para pejuang anti korupsi,dengan tuduhan yang seakan-akan janji yang harus ditepati
mau bagaimana lagi?
mau apa lagi?
setelah kau tunjukkan kebobrokan tim ekonomi
yang sulit membedakan harga bensin dan cabai
Sekarang kau tunjukkan pula penegakan hukum yang nyaris mati
menyebut rakyatmu sendiri " Rakyat Tidak jelas" pada kami...
Memang kami ini bukanlah pemilihmu,
karena kemenanganmu bukan ditentukan pada berapa banyak tinta yang menempel pada jari rakyat negeri ini
Kemenanganmu hanya berstempel logo KPU
yang dengan sia-sia pengadilan menyidangkannya karena sudah tertata rapi disemua tingkatan waktu..
karena kemenanganmu bukan ditentukan pada berapa banyak tinta yang menempel pada jari rakyat negeri ini
Kemenanganmu hanya berstempel logo KPU
yang dengan sia-sia pengadilan menyidangkannya karena sudah tertata rapi disemua tingkatan waktu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar