PUSARA PARA WANITA
Setiap kali nyalang mata memandang
Dalam dada berdetak kekaguman
Mulut terdiam membisu tanpa pengampunan
Pada perempuanlah lelaki takhluk dalam pelukan
Berulang kali mereka berusaha mengiba
Atau memungkiri setiap pendapat yang berbeda
Tapi, pada perempuan mereka kembali
Mengharap hati atau hanya secuil birahi
Jalan -jalan selalu berusaha di bentang
Memudahkan langkah menghapus kesendirian
Dari cengkeram sepi yang mematikan hati
Hingga membakar aura kesumat bila di tinggal lari
Mereka itu hanya pusara
Penanda Ruh bila waktu kita tiba
Penyimpan harta dalam kerinduan surga
Atau panasnya bara dalam mimpi neraka
Setiap kali nyalang mata memandang
Jangan berharap harus ada kerinduan
Karena hati bergantung perasaan
Bila senang, harta mudah untuk melayang
Biarkan mereka dalam kodratnya
Menggeliat lusuh membasuh malam
Air sucinya yang selalu diburu
Para pecinta yang relakan tahta
Mereka itu hanya pusara
Penanda ruh bila waktu tiba....
GK Camia Assyifa,19-05-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar