SENGAT PAGI
Waktu mentari
untuk menyinari
Belum pupus
gulat embun membagi
Ranting-ranting
menengadah di antara langit sepoi
Mengarang jedah
hidupnya yang dinanti
Senyampang sinar
mentari mulai tinggi
Desah celoteh
burung liar mematuk hati
Semua bersiap
menyadarkan diri
Dari keping
selimut dan lingkar mimpi
Bila hanya kamu
yang tak terbangun
Langkahmu hilang
di telan subuh
Jalan menghitam
menutup kalbu
Menentang jalan
bermusim batu
Bila tak hadir
disisi pagi
Hembuskan hujan
tutup mentari
Diam sejenak
renungi diri
Tubuh nan tegak
memungut rezeki
Mereka binasa
bukanlah jejak
Langkah
tertinggal menebar peluh
Jadikan pagi
semangat diri
Bangkit berjuang
menggapai mimpi...
GK Camia
Assyifa,15-02-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar