Rabu, 15 Oktober 2014

Tulis - puisi

TULIS

Tulis aksara jiwamu yang mulai merindukanku
Hinggapkan pada ujung dedaunan yang ada disamping jendela kamarmu
Biarkan angin menerbangkannya pergi
Dan mataku mulai melihat kehadiran sepi

Tuliskan,
Rasakan setiap ujung penamu hanya menatap wajahku
Lalu biarkan tanganmu menari
Kidung-kidung lama akan kembali terkenang
Menyisipkan perkenalan kita ketika hitam putih
Engkau cemburu padaku kala itu
Hanya menyesak sesaat yang menjadikanmu menolak jiwaku

Tuliskan,
Bila setiap kerinduanmu akan menghasilkan mimpi tentang kita
Tentang perjumpaan terakhir menjelang perpisahan
Tentang engkau yang mulai lupa mengucapkan salam rindu
Tentang engkau yang mulai lupa menyisipkan hatimu
Tentang engkau yang mulai lupa kapan membenciku

Tuliskan,
Tulis aksara jiwamu yang mulai merindukanku
Hinggapkan pada seutas benang dan mulailah mengukir pelangi
Biarkan sepoi membisikkannya untukku sekali lagi
Dan akan kudengar setiap bisikan kerinduan hati    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar