SEBUAH PESAN
UNTUKMU
Matahari telah
menampakkan senja
pada airmata
yang sulit tertumpah
hanya dada
menyesak tegak
menjaga jiwa
berdiri tanpa sajak
Lemah hati mulai
menggigi diri
menyisa
kelembutan secangkir kopi
mata terajam
embun yang mengkristal dari api
membakar cemburu
dalam dada ini
Terlalu jauh
langkah kita terkenang
jejak - jejak
yang mulai beranjak pulang
Masihkah akan
kau ingat pusara ilalang?
mimpi kita yang
terkubur jauh diladang...
" Jadilah
wanita yang sempurna "
Itu yang aku
pesankan...
jangan banyak
berkeluh kesah dan terlalu manja
lakukan
kewajibanmu jangan terlalu menuntut hak
ingatlah
kodratmu sebagai wanita,
yang harus terus
melayani belahan jiwamu,
karena engkau
bagian dari tulang rusuknya
bukan tulang
rusukku seperti yang kita mimpikan
Atau biarkan
takdir memilih jalannya
bila rahasia
adalah sepenggal gelap senja
Layani dia
sebaik seorang ibu merawat anaknya
dampingi dia
seperti matahari menemani senja
jagalah dirimu
selalu,dan jaga kehormatanmu
bila aku harus
pergi jauh,dan tak mungkin menjagamu...
Selamat
jalan,...
dan jangan lagi
dikenang...
Meski hanya
sedetik,ingin kupandang wajahmu...
Sekali saja,meski ku tak berharap untuk
terakhir kalinya
Dengan satu senyum dan sapa,
Seperti dulu,saat kita masih putih abu-abu...
berlarian diantara pematang
mengejar maghrib yang segera pulang
kupandang peluh diwajahmu,
hanya senyum keikhlasan
kugandeng tanganmu di atas titian
penuh canda dan sukacita...
Hari yang selalu kurindukan
meski satu dasawarsa telah terbuang
hanya untuk mengenang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar