TARIAN BULAN JANUARI
:
Fa
Hatimu mulai meliuk-liuk dibulan januari tahun
yang lalu
seperti aliran hujan yang engkau ciptakan
untuk menyebut nama bunga yang sedang tumbuh
diantara kepingan hati yang mulai terangkai
menjadi pelangi,
dan aku terseret semakin jauh
dermaga yang aku tinggali terasa seperti
tempat asing
hampir kukorbankan,
meski aku bukan Dwipangga,
bahkan bukan seorang Ramawijaya
yang berbeda dalam menakar kesetiaan
Tarian hatimu yang meliuk-liuk dibulan januari
tahun yang lalu,
dengan begitu mudah menyebut semua nama
dan aku terkurung oleh kesetian semu
yang tak pernah lagi dinyanyikan awan kepada
hujan
karena embun telah membisikkan tentang pelangi
yang terlahir karena hujan di atas mentari
Setiap kali engkau berpaling,
aku selalu melupakannya sebagai sebuah maaf
dari khilaf
karena engkau adalah manusia,
dan aku hanya pembawa tulang rusuk yang
berlari kesana kemari
berharap serat takdir membawakan secawan
anggur darimu
untuk kuteguk,
dan bersama kita mengarungi samudra yang mulai
mengering
untuk kita tinggali...
Mjs,100114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar