Selasa, 14 Oktober 2014

TARIAN BULAN JANUARI - puisi

TARIAN BULAN JANUARI
      : Fa

Hatimu mulai meliuk-liuk dibulan januari tahun yang lalu
seperti aliran hujan yang engkau ciptakan
untuk menyebut nama bunga yang sedang tumbuh
diantara kepingan hati yang mulai terangkai
menjadi pelangi,
dan aku terseret semakin jauh
dermaga yang aku tinggali terasa seperti tempat asing
hampir kukorbankan,
meski aku bukan Dwipangga,
bahkan bukan seorang Ramawijaya
yang berbeda dalam menakar kesetiaan

Tarian hatimu yang meliuk-liuk dibulan januari
tahun yang lalu,
dengan begitu mudah menyebut semua nama
dan aku terkurung oleh kesetian semu
yang tak pernah lagi dinyanyikan awan kepada hujan
karena embun telah membisikkan tentang pelangi
yang terlahir karena hujan di atas mentari

Setiap kali engkau berpaling,
aku selalu melupakannya sebagai sebuah maaf dari khilaf
karena engkau adalah manusia,
dan aku hanya pembawa tulang rusuk yang berlari kesana kemari
berharap serat takdir membawakan secawan anggur darimu
untuk kuteguk,
dan bersama kita mengarungi samudra yang mulai mengering
untuk kita tinggali...


Mjs,100114

Tidak ada komentar:

Posting Komentar